Sabtu, 11 Januari 2014
In:
CERPEN
Battle Siapa Takut
Nayshila duduk dibawah pohon yang berada
ditaman, dia memandang kearah sekelompok orang yang sedang heboh menyemangati
beberapa temannya yang sedang bermain basket itu. Nay ingin sekali melihat
pertandingan itu. Tapi sayang dia sudah berjanji menunggu geng the blues disana.
Setelah beberapa menit mereka bertigapun datang menghampiri Nay. Adit yang
membawa minuman melemparkan minuman itu kepada nay. “Nay tangkap.” Kata Adit. “Dit,
loe bukannya ngasih dengan baik eh malah dilempar” bentak rangga. “Iya, iya
sorry, Nay aja gx marah kok loe yang marah sih?” Tanya adit sesekali tertawa.
Karena melihat Adit tertawa dimas baru ingat bahwa hari ini dia Akan
mengantarkan Nay untuk mengelilingi sekolah. Walaupun Nay anak pemilik sekolah
itu dia belum tahu dimana-mana ruangan-ruangan lainnya, dan ekskul apa saja
yang ada di sekolahnya.
Di koridor sekolah banyak sekali yang menyapa nay padahal nay baru dua hari disekolah itu sehingga dia menjadi popular disekolahnya. Ada beberapa siswi perempuan yang tidak suka dengan kehadiran nay di sekolah itu, terutama gang festus geng yang terdiri dari tiga cewek cantik. Mereka adalah anggota cheerleader disekolah dan salah satu dari mereka yang bernama Elsa itu adalah kapten cheers.
Dikoridor tepat didepan kelas IX-C nay bertemu dengan sicowok yang kemarin, ternyata sicowok itu adalah teman nya Rangga. Sicowok itu menghampiri mereka dan merekapun saling menyapa satu sama lain. “Woy bro” sapa sicowok itu. Rangga hanya meninggikan satu tangan nya. “Siapa nih?” Tanya sicowok itu “pacar baru loe yah” tambahnya. “Wish, apaan loe. Bukan dia anak baru temen sekelas gua” jawab rangga. Nay, Adit, dan Dimas yang dari tadi jadi kambing conge ngedengerin percakapan mereka. “Ekhem” Adit memecahkan suasana rangga yang tadinya asyik mengobrol dengan sicowok itu sehingga melupakan teman-temannya.
Rangga pun sadar bahwa dia sedang bersama teman-temanya, “O iya, astaga do kenalin Nayshila panggil aja Nay” ujar Rangga memperkenalkan Nay. “Tunggu deh perasaan kita pernah ketemu deh, tapi dimana yah?” Tanya Aldo sambil mengingat-ingat. “Do do, ya loe pernah ketemu lah. Sekarang” ujar Dimas gregetan melihat tingkah aldo. Adit yang dari tadi celingak celinguk melihat sekelilingnya melihat geng Festus sedang berjalan kearah mereka, dia lalu memperingati Rangga tentang keberadaan mereka “Ga, ga kiri loe” kata Adit singkat. Rangga yang tadinya tertawa “Ada apa sih dit?” Tanya Rangga sambil melihat kearah kirinya “masya Allah, kabur-kabur buruan” kata Rangga, tanpa disadari rangga memegangi tangan Nay dan berlari. Nay bingung kepada rangga dan teman-temannya itu karena tangan Nay ditarik rangga dia ikutan berlari.
Setelah cukup jauh mereka berlari akhirnya merekapun berhenti disebuah ruangan yang cukup luas, disana hanya ada beberapa peralatan yang tak asing bagi mereka. Dengan lelah mereka duduk bersender ke tembok yang berada didekat mereka. Suasana hening karena semuanya lelah setelah berlari dari kelas IX-C itu. Tiba-tiba Nay memecahkan keheningan itu dengan bertanya kepada Rangga. “Ga, kenapa harus lari-larian sih, memangnya ada apa?” Tanya Nay seraya menarik nafas. “Loe gx tau sih, disekolah kita itu ada cewek tiga C” jawab Adit. “Hah, apaan tuh tiga C?” Tanya Dimas kembali. “Itu tuh cerewet centil cape deh” jawab Adit sambil tertawa terbahak-bahak. “Huh, ada-ada aja loe dit” timpal Rangga. “Hello, serius dong guys, gue cape nih dari tadi lari-larian kayak dikejar hantu aja tau gx” timpal Nay. “Bukan Cuma hantu nay, mereka itu nenek lampir yang kalau liat itu tuh (menunjuk kearah rangga) selalu…” jawab Adit dipotong oleh rangga “Apa hah?” Tanya rangga.
Setelah lama mereka berbincang-bincang di ruangan itu, karena mendengar bel berdering, dengan santai mereka ber4 keluar dari ruangan itu. Mereka menyusuri koridor sekolah menuju kelas mereka, karena kelas mereka itu tak jauh dari ruang itu yang tak lain adalah ruang Band. Setelah sampai didepan kelas mereka langsung memasuki ruangan itu, kelas VIII-B papan yang terpampang di atas pintu ruangan yang mereka masuki. Ternyata didalam kelas itu belum ada guru yang masuk. Karena melihat Nay bersama dengan Rangga, Elsa sang ketua di geng festus itu memasang wajah yang tak suka kepada Nay, ketika Nay melewati kursinya Elsa dia tersandung kaki Elsa. Ternyata Elsa sengaja seperti itu supaya Nay jatuh dan ditertawakan oleh semua orang yang ada dikelas.
Namun sayang ternyata semua yang di pikirkan Elsa itu salah besar, memang Nay itu tersandung kaki Elsa tetapi dengan sigap Rangga menangkap Nay. Dengan kejadian itu membuat Elsa tambah tidak suka dengan Nay.
Bel pulang sekolah telah berdering, semua siswa berhamburan keluar menuju gerbang sekolah. Tapi Elsa dia menunggu Nay dikursinya ketika Nay hendak berdiri tiba-tiba Elsa mendorongnya untuk kembali duduk kekursinya itu. “Why?” Tanya Nay singkat. “Jangan sok inggris deh loe, gue ingetin yah sama loe. Kalo loe berani deketin Rangga, loe bakalan berurusan sama gue. Ngerti” bentak Elsa kepada Nay. “Widih, loe ngancam gue?” Tanya Nay santai “sorry yah gue gx takut sama ancaman loe itu. Ngerti” jawab Nay dengan tersenyum. “Oow, ada yang nantangin loe Sa” kata salah Satu cewek. “Hah, anak baru aja udah belagu loe” kata salah satu cewek lagi. “So” jawab Nay singkat.
Perdebatan mereka semakin menegangkan. Sampai akhirnya Elsa menantang Nay untuk Battle Dance di Aula. Dengan santai Nay menerima tantangan itu. Memang Nay termasuk Anggota Tim Dance terkenal di inggris jadi dia tidak takut dengan tantangan dari Elsa itu. Setelah beberapa menit, mereka ber4 pun keluar dari kelas itu karena mendengar suara klakson motor. Nay langsung menghampiri sipengendara motor yang tak lain adalah kakak Nay, memang Nay itu memiliki kakak yang sekolah di SMU Tunas Bangsa. Namanya Virgo, dia termasuk cowok yang popular di sekolah termasuk kesekolah Nay. Karena sekolah mereka itu berdekatan bahkan kebanyakan Anak SMU itu jika istirahat mereka selalu nongkrong di kantin SMP, padahal disekolah mereka juga Ada kantin.
Di koridor sekolah banyak sekali yang menyapa nay padahal nay baru dua hari disekolah itu sehingga dia menjadi popular disekolahnya. Ada beberapa siswi perempuan yang tidak suka dengan kehadiran nay di sekolah itu, terutama gang festus geng yang terdiri dari tiga cewek cantik. Mereka adalah anggota cheerleader disekolah dan salah satu dari mereka yang bernama Elsa itu adalah kapten cheers.
Dikoridor tepat didepan kelas IX-C nay bertemu dengan sicowok yang kemarin, ternyata sicowok itu adalah teman nya Rangga. Sicowok itu menghampiri mereka dan merekapun saling menyapa satu sama lain. “Woy bro” sapa sicowok itu. Rangga hanya meninggikan satu tangan nya. “Siapa nih?” Tanya sicowok itu “pacar baru loe yah” tambahnya. “Wish, apaan loe. Bukan dia anak baru temen sekelas gua” jawab rangga. Nay, Adit, dan Dimas yang dari tadi jadi kambing conge ngedengerin percakapan mereka. “Ekhem” Adit memecahkan suasana rangga yang tadinya asyik mengobrol dengan sicowok itu sehingga melupakan teman-temannya.
Rangga pun sadar bahwa dia sedang bersama teman-temanya, “O iya, astaga do kenalin Nayshila panggil aja Nay” ujar Rangga memperkenalkan Nay. “Tunggu deh perasaan kita pernah ketemu deh, tapi dimana yah?” Tanya Aldo sambil mengingat-ingat. “Do do, ya loe pernah ketemu lah. Sekarang” ujar Dimas gregetan melihat tingkah aldo. Adit yang dari tadi celingak celinguk melihat sekelilingnya melihat geng Festus sedang berjalan kearah mereka, dia lalu memperingati Rangga tentang keberadaan mereka “Ga, ga kiri loe” kata Adit singkat. Rangga yang tadinya tertawa “Ada apa sih dit?” Tanya Rangga sambil melihat kearah kirinya “masya Allah, kabur-kabur buruan” kata Rangga, tanpa disadari rangga memegangi tangan Nay dan berlari. Nay bingung kepada rangga dan teman-temannya itu karena tangan Nay ditarik rangga dia ikutan berlari.
Setelah cukup jauh mereka berlari akhirnya merekapun berhenti disebuah ruangan yang cukup luas, disana hanya ada beberapa peralatan yang tak asing bagi mereka. Dengan lelah mereka duduk bersender ke tembok yang berada didekat mereka. Suasana hening karena semuanya lelah setelah berlari dari kelas IX-C itu. Tiba-tiba Nay memecahkan keheningan itu dengan bertanya kepada Rangga. “Ga, kenapa harus lari-larian sih, memangnya ada apa?” Tanya Nay seraya menarik nafas. “Loe gx tau sih, disekolah kita itu ada cewek tiga C” jawab Adit. “Hah, apaan tuh tiga C?” Tanya Dimas kembali. “Itu tuh cerewet centil cape deh” jawab Adit sambil tertawa terbahak-bahak. “Huh, ada-ada aja loe dit” timpal Rangga. “Hello, serius dong guys, gue cape nih dari tadi lari-larian kayak dikejar hantu aja tau gx” timpal Nay. “Bukan Cuma hantu nay, mereka itu nenek lampir yang kalau liat itu tuh (menunjuk kearah rangga) selalu…” jawab Adit dipotong oleh rangga “Apa hah?” Tanya rangga.
Setelah lama mereka berbincang-bincang di ruangan itu, karena mendengar bel berdering, dengan santai mereka ber4 keluar dari ruangan itu. Mereka menyusuri koridor sekolah menuju kelas mereka, karena kelas mereka itu tak jauh dari ruang itu yang tak lain adalah ruang Band. Setelah sampai didepan kelas mereka langsung memasuki ruangan itu, kelas VIII-B papan yang terpampang di atas pintu ruangan yang mereka masuki. Ternyata didalam kelas itu belum ada guru yang masuk. Karena melihat Nay bersama dengan Rangga, Elsa sang ketua di geng festus itu memasang wajah yang tak suka kepada Nay, ketika Nay melewati kursinya Elsa dia tersandung kaki Elsa. Ternyata Elsa sengaja seperti itu supaya Nay jatuh dan ditertawakan oleh semua orang yang ada dikelas.
Namun sayang ternyata semua yang di pikirkan Elsa itu salah besar, memang Nay itu tersandung kaki Elsa tetapi dengan sigap Rangga menangkap Nay. Dengan kejadian itu membuat Elsa tambah tidak suka dengan Nay.
***
Bel pulang sekolah telah berdering, semua siswa berhamburan keluar menuju gerbang sekolah. Tapi Elsa dia menunggu Nay dikursinya ketika Nay hendak berdiri tiba-tiba Elsa mendorongnya untuk kembali duduk kekursinya itu. “Why?” Tanya Nay singkat. “Jangan sok inggris deh loe, gue ingetin yah sama loe. Kalo loe berani deketin Rangga, loe bakalan berurusan sama gue. Ngerti” bentak Elsa kepada Nay. “Widih, loe ngancam gue?” Tanya Nay santai “sorry yah gue gx takut sama ancaman loe itu. Ngerti” jawab Nay dengan tersenyum. “Oow, ada yang nantangin loe Sa” kata salah Satu cewek. “Hah, anak baru aja udah belagu loe” kata salah satu cewek lagi. “So” jawab Nay singkat.
Perdebatan mereka semakin menegangkan. Sampai akhirnya Elsa menantang Nay untuk Battle Dance di Aula. Dengan santai Nay menerima tantangan itu. Memang Nay termasuk Anggota Tim Dance terkenal di inggris jadi dia tidak takut dengan tantangan dari Elsa itu. Setelah beberapa menit, mereka ber4 pun keluar dari kelas itu karena mendengar suara klakson motor. Nay langsung menghampiri sipengendara motor yang tak lain adalah kakak Nay, memang Nay itu memiliki kakak yang sekolah di SMU Tunas Bangsa. Namanya Virgo, dia termasuk cowok yang popular di sekolah termasuk kesekolah Nay. Karena sekolah mereka itu berdekatan bahkan kebanyakan Anak SMU itu jika istirahat mereka selalu nongkrong di kantin SMP, padahal disekolah mereka juga Ada kantin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar