Senin, 14 Oktober 2013
In:
CERPEN
Sadarnya Naya
Pagi
yang cerah membuat naya tersenyum ketika melihat kedua sahabatnya sedang
menunggu di depan gerbang rumah naya.
“Nay, nay. Sahabat kamu sudah menunggu di depan
ayo cepat turun.”
Terdengar suara seseorang memanggil nama naya, naya langsung turun menghampiri
orang tuanya untuk pamit berangkat kesekolah.
“Mah, Pah, naya berangkat sekolah dulu ya bye.”
“iya hati-hati ya sayang.”
Naya
langsung keluar dan menemui kedua sahabatnya yang kesal pada naya.
“Nay, kamu lama banget sih, sekarang udah jam
berapa? Kita telat kesekolah Cuma gara-gara nungguin kamu doang.” Bentak angel
kepada naya.
“udahlah ngel, gx usah kamu marahin naya, dia
tuh gx bakal ngerti apa yang kamu omongin.” Tambah rasya
“Guys, ayo dong jangan ngambek gitu, maafin gw
ok, gw janji gx bakal telat lagi.” Naya pun berbicara.
Sampai
di sekolah ternyata mereka bertiga benar-benar terlambat, dan merekapun dihukum
untuk membersihkan kamar mandi. Di kamar mandi angel dan rasya tidak mau
berbicara dengan naya.
“Guys, maafin gw yah.”
“maaf, gara-gara loe nay kita berdua dihukum.
Kapan sih loe ngerubah sifat buruk loe itu?” Tanya rasya.
“sya, ngel, pliss maafin gw, gw janji gx
bakalan gitu lagi. Yah maafin gw.” Tasya terus memohon kepada mereka berdua.
“Nay, gw udah cape denger janji loe itu, berapa
kali loe janji, tapi mana buktinya loe tetep kaya gitu kan.” Kata angel.
“iya nay, kita berdua udah cape sahabatan sama
loe, sifat loe itu gx pernah berubah. Lebih baik loe cari sahabat yang lain aja
yang sifatnya sama kayak loe.” Kata rasya.
Mereka
berdua pun pergi meninggalkan naya sendirian.
“Ok fine, kalian pergi aja sana. Lagipula gw gx
butuh sahabat seperti kalian.”
Sampai pulang sekolah Naya hanya sendirian biasanya dia ditemani
sahabat-sahabatnya itu.
“ya ampun, apa mereka serius ya dengan
perkataannya tadi. Akh ngapain juga mikirin mereka yang gx penting.”
Sudah beberapa hari ini, Naya hanya sendiri. Setiap bertemu Naya, rasya
dan angel Nampak acuh. Itu semmakin membuat naya semakin sedih.
Hari ini adalah hari ulang tahun Naya. Tapi dihari ulang tahunnya, Naya
tampak murung.
“Nay, kamu kenapa sepertinya kamu punya
masalah?” Tanya ibu naya.
“gx kok mah naya gx apa-apa.” Jawab naya.
Naya pamit untuk berangkat kesekolah dan mencium tangan kedua orang
tuanya. Kedua orang tua naya bingung melihat tingkah anaknya yang berbeda, tapi
mereka bersyukur Naya bisa berubah
Hari ini Naya berangkat kesekolah lebih pagi, sebelum Rasya dan Angel
datang. Ketika rasya dan angel masuk kekelas mereka melihat naya.
"sya, tumben banget naya berangkat pagi." kata Angel.
"mungkin dia udah sadar ngel,
alhamdulilah haha." Tambah Rasya.
"o iya sya, gmn sama ulang tahun naya
kita jadi kan kerumahnya unntuk buat surprise." tanya Angel.
"ya jadi dong, kita kan udah susah-susah buat acting kaya gini." jawab Rasya.
"ya jadi dong, kita kan udah susah-susah buat acting kaya gini." jawab Rasya.
"dah yu kita duduk." ajak Angel.
Pulang
sekolah rasya dan angel langsung menuju kerumah naya, tapi naya karena dia piker
orang tuanya dan teman temannya lupa kalau hari ini adalah ulang tahunnya,dia
memutuskan untuk pergi ketaman sebelum pulang kerumahnya. Ternyata dirumah naya
orang tua naya dan teman teman naya sedang mempersiapkan kejutan dirumahnya. Ketika
naya pulang kerumahnya dia tampak murung ketika dia mengetuk pintu, tidak ada
yang membukakan pintu, akhirnya naya masuk dengan wajah yang sedih. Tiba-tiba
naya dikejutkan dengan suara nyanyian, naya langsung berbalik arah.
Naya: Mamah papah kalian semua, kalian ingat bahwa
hari ini ulang tahun aku.
Mamah: tentu sayang, mana mungkin mamah lupa
sama ulang tahun kamu.
Angel
dan rasya pun mendekati naya.
"happy birthday my friends." kata Rasya.
"happy birthday naya." kata Angel
"angel, rasya kalian udah gx marah lagi
sama aku." tanya Naya.
"naya naya, kita itu bukan marah sama
kamu. Kemarin itu kita Cuma acting, kita mau kamu itu sadar." jawab Angel.
"dan terbukti kan sekarang udah sadar." tambah Rasya.
"mah, pah, sya, ngel. Makasih ya semuanya,
nay janji nay gx bakal kaya dulu lagi. Nay ingin berubah." jawab Naya.
"iya naya kamu pasti bisa berubah. Papah yakin
kamu bisa." kata papah Naya.
Akhirnya
naya berubah, kebiasaan buruknya sekarang hilang.
END
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar