Minggu, 15 Desember 2013
In:
CERPEN
Dia Ibuku
IBU Cuma terdiri dari 3 huruf tapi
berarti banyak buat aku, Ibu yang melahirkan aku, merawat, dan menyayangiku,
sampai saat inipun aku masih dimanjanya. Walau kadang-kadang aku kesal pada
ibuku. Ibuku bernama Bu dewi, dia lahir tahun 1979 tapi aku tidak tahu
tanggalnya berapa? Maklum jaman dulu, haha. O iya aku belum memperkenalkan
namaku. Namaku Mia, umurku 14 tahun.
***
Pulang sekolah aku segera bergegas
pulang kerumah, tak tahu kenapa perasaanku tidak enak sekali dijalan yang aku
pikirkan Cuma ibu sampai-sampai aku tidak sadar kalau aku hampir terserempet
motor. “hei kamu, kalau jalan hati-hati” bentak sang pengendara motor itu.
“iiiya pak maaf” jawab mia, setelah itu mia langsung berlari menuju gang
rumahnya, setelah sampai mia langsung masuk rumahnya tanpa mengucapkan salam.
“bu bu ibu? Ibu dimana?” mia mencari ibunya keseluruh ruangan tapi dia tidak
menemukan ibunya. Tiba-tiba terdengar suara salam dari depan ternyata itu ibu
mia, “ibu? Ibu darimana?” Tanya mia kepada ibunya. “mia mia, jawab dulu salam
ibu” jawab ibu mia. “wa’alaikum salam, bu ibu pasti capek ya?”Tanya mia.
“enggak kok sayang, yaudah kamu kan baru pulang sekolah ayo makan dulu sama
ibu” ajak ibu mia.
***
Mia segera mengganti
pakaiannya, dan bergegas menuju dapur untuk makan bersama ibunya, memang mia
bukan orang yang kaya raya seperti teman-temannya tapi dia masih mempunyai
seorang ibu yang lebih berharga dibandingkan dengan kekayaan.
***
Esoknya mia berangkat kesekolah
bersama ibunya, ibu mia adalah seorang pembantu. Mia tidak pernah malu dengan
pekerjaan ibunya itu, sering sekali dia diejek oleh teman-temanya terutama
Fani. Fani adalah anak majikan ibu mia, disekolah Fani dan 2 temannya Elsa dan
sonya terkenal dengan kecantikannya namun mereka sombong. Saat Mia lewat didepan
3 cewek itu, Mia tiba-tiba jatuh semua yang melihatnya tertawa “aw” teriak mia
kesakitan. “Eh anak pembantu sakit ya hahaha” Tanya Elsa sambil mengejek mia.
“sakit banget yah, kasian banget sih haha” ejek Fani, merekapun pergi
meninggalkan mia yang kesakitan. Tiba-tiba Adit datang dia membantu mia berdiri
dan menggendong mia. Sonya melihatnya lalu 3 cewek itu berbalik arah. Fani
langsung menjerit “adiit ngapain sih kamu ngebantuin anak pembantu itu?” Tanya Fani pada adit. Adit adalah cowok yang paling keren disekolah Mia. “gak nyangka”
jawab Adit sambil berjalan melewati Fani. “Fan, adit fan ganteng banget” kata
Sonya sambil melongo melihat Adit.
“sonya, syut diem” bentak Elsa. “heh, awas aja loe, kok bisa sih adit”kata Fani
sambil marah-marah tak jelas.
***
Adit pun membawa Mia ke ruang
UKS, lalu dia segara pergi meninggalkan mia tiba-tiba mia memegangi tangannya.
“Dit makasih ya” ucap mia pada adit. “sama-sama” jawab adit dan menghilang
begitu saja dari pandangan mia.
***
Selang
beberapa menit, Fani datang ke ruang UKS dan menjambak rambut Mia. “Eh anak
pembantu, jangan lo pikir adit itu suka yah sama lo, nyadar diri dong lo itu
Cuma anak pembantu. Lo sekolah disini aja bokap gue yang biayain jadi jangan
pernah lo deketin adit, kalau gue liat lo deket sama adit gue bakal nyakitin
nyokap lo, ngerti lo!” bentak Fani. Fani
pun pergi meninggalkan Mia sendirian, ketika Mia hendak pergi dari ruangan itu
bu siska datang menghampirinya. “mia, kamu gx apa-apakan? Ibu khawatir sama
kamu” Tanya bu siska. “iya bu, mia gx apa-apa kok. Bu mia permisi dulu ya mia
mau kekelas” jawab mia. “kamu mau kekelas? Yaudah ayo bareng sama ibu” ajak bu
siska.
***
Sampai
di kelas. Didalam kelasnya Fani menatap Mia dengan tatapan yang membuat mia
takut, mia langsung duduk dikursinya yang berdekatan dengan adit, ketika mia
duduk adit bertanya padanya. “Mi, kok lu udah kekelas aja sih?” Tanya adit. Mia
hanya diam dia takut jika dia menjawab Fani akan menyakiti ibunya. “Ye ni anak,
woy Mi lo kenapa malah bengong lagi?” Adit bertanya pada mia dengan suara yang
keras. “Adit diam kamu, mau saya keluarkan kamu dari kelas saya?” Tanya bu
siska. “enggak bu, maaf” jawab adit. Bel istirahat pun berbunyi semua siswa
berhamburan keluar ada yang ke kantin, lapangan, taman, dll. Tapi mia dia hanya
duduk dan melamun didalam kelasnya. Aditpun menghampiri mia yang sedang
melamun. “woy, kenapa sih lu dari tadi ngelamun terus? Lagi mikirin gue ya?” Tanya
Adit. “geer banget lo” jawab Mia dan pergi meninggalkan adit di kelas. “ikh
aneh banget tu anak tadi baik sekarang?” Tanya adit dalam hatinya. “ngapain
lagi gua mikirin dia masa bodo” pikir adit.
***
Bel pulang berbunyi
Mia segera keluar dari kelas. Diperjalanan dia melamun dalam hatinya dia
berkata “Ya Allah kenapa harus begini sih, aku suka sama adit tapi aku gx mau
ibuku disakiti oleh Fani, sadar mia sadar Adit itu orang kaya sedangkan kamu
apa kamu orang miskin mia sadar.” Tiba-tiba terdengar suara klakson motor mia
langsung berbalik ternyata itu Adit. “Ya allah adit keren banget” kata Mia
dalam hati. “Mi kalau jalan dipinggir nanti ke srempet loh” nasihat Adit seraya
menyalakan motornya dan pergi.
***
Sampai dirumah, ibu mia sudah
menunggu mia didepan rumahnya. “assalamualaikum” kata mia. “waalaikumsalam”
jawab ibu mia. “bu mia mau bicara sama ibu, bu kalau bisa ibu gx usah kerja
lagi dirumah pak Handoko” kata mia kepada ibunya. “memangnya kenapa mia, kalau
ibu tidak kerja disitu dari mana kita makan?” Tanya ibu mia. “biar mia aja yang
kerja, mia gx mau liat ibu cape harus kerja dirumah pak handoko” jawab mia. “mia,
ibu mau menjelaskan sesuatu sama kamu” jawab ibu mia. “apa ibu mau menjelaskan
apa bu?” Tanya mia. “mia, sebenarnya” jawab ibu mia dengan gugup. “sebenarnya
apa bu?” potong mia. “sebenarnya kamu bukan anak ibu. “Hah apa bu mia bukan
anak ibu? Ibu pasti bercanda kan ah ibu bercanda ibu itu gx lucu” jawab mia
sambil ketawa tapi perlahan matanya meneteskan air mata. “gx mia ibu serius,
mia bolehkan ibu memelukmu untuk terakhir kalinya” jawab ibu Mia dan
mengeluarkan air mata. “bu” mia ikut menangis dan memeluk erat ibunya, ibu
miapun mencium kening mia. “mia, lebih baik kamu siap-siap ya sayang, sore ini
ibu dan bapak kamu akan menjemputmu” kata ibu mia sambil menangis. “gx bu mia
gx mau kemana-mana, mia maunya disini sama ibu, ibu mia Cuma ibu gx ada yang
lain” jawab mia.
***
Sorenya
Ibu kandung mia datang untuk menjemput mia, ternyata ibu kandung mia adalah Bu
siska, pantas saja di sekolah bu siska baik dan perhatian sekali pada mia. “Bu
siska?” Tanya mia. “Mia itu ibu kamu yang asli” kata ibu mia. Akhirnya mia
bertemu dengan ibu kandungnya. ternyata yang selama ini mengajar mia di sekolah
adalah ibu kandung mia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar