Kamis, 24 Juli 2014
In:
Curahan
Curahan hati seorang Anak
Kadang
aku menganggap bahwa Tuhan tak adil padaku. Kadang aku menyalahkan nasib yang
membuat kehidupanku kurang beruntung. Terkadang pula ku memandang
terlalu tinggi hingga mengangap aku manusia paling sial.
Aku tidak pernah bercermin. Aku tidak pernah melihat kebawah.
Aku tidak pernah sadar, akan anugrah yang Tuhan berikan padaku. Aku tidak pernah bersyukur akan apa yang aku dapatkan sekarang.
Disaat kesadaran datang, apakah ini sudah terlambat??
Belum ….. Ku rasa semuanya
belumlah terlambat. Belum terlambat untuk aku mensyukuri semua yang tuhan berikan padaku.
Mensyukuri apa yang aku miliki. Menyayangi semua yang aku miliki.
Menyayangi dan menghargai apa yang telah membuat aku seperti sekarang
ini. Menjaga dan menghormati semua jerih payah semua orang yang
membantuku menjadi lebih berarti.
Menjaga kepercayaan
nya Memenuhi keinginannya Mencapai harapan-harapannya yang membumbung
tinggi Mencoba untuk memenuhi harapannya kepadaku
Mencoba dan berusaha untuk selalu membuatnya tersenyum dan selalu membuatnya bangga atas apa yang aku kerjakan dan aku capai.
Selama ini aku salah
mengerti dan mengenal dirinya. Aku tidak pernah tau pengorbanan dan
penderitaan didalam hidupnya. Tanpa
ku sadari selama ini, dia yang mendidik dan menjaga ku hingga saat ini
banyak air mata yang membasahi wajahnya karena perbuatanku.
Sekarang aku sadar Dia lah yang sangat berperan di dalam
hidupku. Aku juga baru sadar bahwa dialah orang yang paling
menyayangi ku Walaupun terkadang tidak mengerti keinginan dan perasaan ku.
Tapi aku yakin dia sangat sayang dan perhatian kepadaku.
Aku Akan berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi semua yang dia harapkan.
Memenuhi semua yang dia inginkan. Memenuhi semua yang dia harapkan
didalam hidupku dan masa depanku dengan kemampuan ku, dan kekuatanku.
Dia tidak pernah
meminta balas jasa dariku. Dia hanya ingin melihat keberhasilan dan
kesuksesan dalam hidupku, dan melihatku bahagia.
Seharusnya aku bersyukur karna
aku memilikinya. Betapa bangganya aku menjadi bagian dari dirinya.
Betapa bangganya aku menjadi buah hatinya. ingin aku kata kan
pada seluruh dunia
“AKU BANGGA MEMILIKI SEORANG IBU YANG TEGAR DAN SEORANG AYAH YANG HEBAT”
Tuhan
memang adil, dia telah memberi ku seorang wanita yang baik dan pria yang kuat seperti mereka.
Aku ingin meminta maaf padanya, namun sulit kulakukan. hanya karena
kata "MALU" membuat ku mengurungkan niat untuk meminta maaf.
Aku menyayangi kalian berdua Ibu Ayah terimakasih atas pengorbanan dan kasih sayang dari kalian berdua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar